Enema Kopi adalah salah satu terapi yang
dikembangkan oleh Dr Max Gerson sekitar 70 tahun yang lalu. Dr Gerson
sendiri sebenarnya di awal menemukan manfaat Enema Kopi untuk mengobati
migrain. Belakangan baru ia meneruskan konsep ini untuk membantu para pasien
penderita penyakit berat, terutama kanker, dalam terapi mereka. Tidak heran
bila secara generik, nama Enema Kopi sering menjadi ‘Terapi Gerson’ di kalangan
pelakunya. Sebenarnya istilah ini tidak terlalu tepat.
Pertama kali konsep
ini diperkenalkan oleh Dr. Meyer dan Dr. Hubner dari departemen kedokteran
Universitas Gottingen, Jerman. Mereka mendapati bahwa kafein dalam kopi,
melancarkan aliran empedu untuk membantu fungsi hati. Hati adalah organ
terbesar yang memproseskan racun
dalam tubuh.
Tapi mereka menemukan juga bahwa kopi bila diminum tidak akan menimbulkan efek serupa. Selain itu dibutuhkan kopi dalam jumlah yang cukup untuk terapi ini. Jumlah tersebut bila diminum membuat efek seperti mabuk karena efek kafein pada sistem saraf otonom, dan rasa tidak nyaman di lambung hingga alat cerna lainnya, bahkan sangat mungkin harus dimuntahkan. Kopi dalam enema harus dimasukan langsung ke dalam usus besar, dimana areal ini punya kemampuan menyerap cairan biasanya sisa makanan yang telah diproses organ cerna sebelumnya. Kafein langsung bisa mendongkrak koordinasi kerja organ liver-empedu pasca diserap via usus besar
Tapi mereka menemukan juga bahwa kopi bila diminum tidak akan menimbulkan efek serupa. Selain itu dibutuhkan kopi dalam jumlah yang cukup untuk terapi ini. Jumlah tersebut bila diminum membuat efek seperti mabuk karena efek kafein pada sistem saraf otonom, dan rasa tidak nyaman di lambung hingga alat cerna lainnya, bahkan sangat mungkin harus dimuntahkan. Kopi dalam enema harus dimasukan langsung ke dalam usus besar, dimana areal ini punya kemampuan menyerap cairan biasanya sisa makanan yang telah diproses organ cerna sebelumnya. Kafein langsung bisa mendongkrak koordinasi kerja organ liver-empedu pasca diserap via usus besar
He? Usus besar? Maksud loh?
Jangan panik dulu, saya mengenal Enema Kopi
dari penelitian Dr. Hiromi Shinya, gastroenterolog terbaik dunia, apapun
terkait sistem cerna, saya sangat mempercayai beliau. Maklum ratusan ribu perut
manusia dunia ini telah beliau teropong lewat teknik endoskopi-kolonoskopi.
Kalau dia bilang bagus, ya pasti bagus. Demikian sebaliknya! Menurut beliau,
enema kopi sangat bermanfaat untuk membersihkan usus dari keadaan sembelit dan
tinja. Enema Kopi tidak mengganggu fungsi usus kecil, karena hanya membersihkan
sisi kiri usus besar. Fungsi utama Enema Kopi sendiri untuk memperbaiki kinerja
liver (hati) selain alasan yang disebut kedua penemunya diatas, menurut Dr.
Shinya adalah efektifitas dalam membuang racun dari endapan kotoran yang
tersisa dalam usus besar dengan sangat cepat.
KONTROVERSI
“Tapi kan enema kopi bahaya sekali”, “Kata
dokter saya, itu gak ada bukti ilmiahnya”, “Dokter langganan bilang nanti
menyebabkan kematian kalau terus menerus dilakukan, ususnya bisa jebol”
Ini beberapa pertanyaan yang paling sering dilontarkan. Benarkah
demikian? Saya cuma bisa tersenyum. Sebagai cucu dan anak dokter, saya sangat
paham dunia kesehatan konvensional memiliki benteng kokoh dalam menerima satu
fenomena baru, mereka dididik untuk skeptis terhadap apapun yang bersifat asing,
tipikal pola pikir seorang ilmuwan. Hanya fenomena yang terbukti secara ilmiah
sesuai standar yang bisa diterima dan diterapkan. Sepintas hal ini membuat
dunia tersebut menjadi sempurna. Tapi kenapa masalah kesehatan sampai hari ini
seakan tidak terselesaikan? Malah menjadi kian rumit.
Standar ganda jawabannya!
Dunia kesehatan konvensional memang berlaku
ketat terhadap fenomena keilmuan baru. Tapi mereka sangat lemah saat hal baru
muncul dari dunia pendamping mereka, dunia farmasi serta alat kesehatan
(alkes). Banyak sekali penemuan dari dunia tersebut yang sebenarnya dasar
keilmuannya masih lemah bisa menembus masuk dan dipergunakan secara massal. Ini
yang dimaksud dengan standar ganda. Saya gak sembarang bicara, banyak sekali
fenomena tersebut, yang paling gampang saja, pemakaian susu dalam berbagai
bentuk pengobatan: susu untuk kanker, susu untuk masalah jantung, susu gagal
ginjal bahkan orang yang koma pun diberikan susu khusus. Adakah penelitian yang
mendukung bahwa semua susu tersebut mutlak memperbaiki kondisi kesehatan? Tidak
sama sekali. Fenomena bahwa konsumsi susu menurunkan tingkat kesehatan, paling
tidak minim kontribusi dalam memperbaiki kondisi, dipandang sebelah mata,
dianggap tidak ada. Ini contoh mutlak. Suka gak suka aroma komersialitas dan
kelambatan memperbaiki kesegaran pengetahuan bisa dikedepankan sebagai sebab.
Kelemahan lain dunia kesehatan konvensional
adalah pendekatan pengobatan (kuratif) yang dianggap sebagai jalan utama.
Seseorang harus dinyatakan sakit dulu baru penanganan dianggap perlu dilakukan,
bila belum, Anda akan dianggap normal atau sehat. Gak peduli tubuhnya sudah
berulang kali meneriakkan alarm tanda bahahya: pusing, mudah sakit, batuk
berkepanjangan dan lain sebagainya. Alarm itu cukup ‘dimatikan’ dengan obat.
Nanti tinggal tunggu sakit lebih parah, baru perlu diadakan penanganan.
Pendekatan ini yang kini ditengarai membuat masalah kesehatan makin memburuk
dari waktu ke waktu.
Enema kopi itu bukan penyembuhan tetapi lebih keperawatan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit, yang haharus diakui jelas tidak mendapatkan sokongan sepenuhnya dari pendamping dunia konvensional: farmasi atau alkes. Tidak heran bahwa penolakan terhadap metode enema kopi ini.
Terapi Gerson sendiri telah umum dilakukan di
benua Amerika belahan selatan dan utara, terutama untuk penderita kanker.
Sementara apa yang dirintis oleh Meyer dan Hubner juga merebak di banyak
klinik benua Eropa. Kini bahkan negara Asia yang besar dan maju dunia
kesehatannya seperti Jepang telah banyak ditemui enema kopi sebagai bagian dari
terapi.Bahkan di Banyuwangi pun sudah ada yang melakukannya sudah lebih dari 2 tahun.
Saya sendiri diyakinkan oleh obervasi Dr.
Shinya, dari ratusan ribu pasiennya, ia menempatkan enema kopi sebagai bagian
dari terapi kesehatannya dan lewat pengamatan kolonoskopi efek positifnya
terlihat jelas dan tidak terjadi efek samping yang ditakutkan sebelumnya. Sama
seperti beliau, saya pun kini melakukan enema setiap hari, hal ini terasa
sekali semakin menguatkan efek sehat pola makan yang seha yang telah saya
lakukan belasan tahun. Dan tidak terjadi efek adiksi, yang umum ditakuti dari
kafein, ah, masuknya aja dari ‘pintu berbeda’ kok. Siklus buang air besar saya sama sekali
tidak terganggu, selalu berlangsung setiap hari dan terjadi di siklusnya, pagi.
CARA MELAKUKAN
Pakailah kopi dari jenis organik, dengan kata
lain tidak mempergunakan budi daya konvensional yang kita kenal, pestisida,
pupuk urea dan sebaginya, efek zat kimia anorganik di dalamnya ditengarai bisa
memberikan masalah saat masuk secara langsung dalam usus besar kita.
Harganya memang tidak terlalu murah, kalau
dibandingkan dengan kopi sachetan yang ada di warung-warung, tapi bila
dibandingkan harga segelas kopi karamel di kafe waralaba semisal, ya masih
lebih murah. Biasanya ukuran 50 gram berkisar antara 15 – 25 ribu rupiah.
Pergunakan air 1.2 liter, campurkan pada 2-3
sendok teh (beberapa ada yang mempergunakan 1-2 sendok makan baahkan lebih.), saya
mempergunakan Air Alkalin ber PH 8,5 atau #AirKangen ber PH 8.5, buat yang gak punya medical device ini,
pergunakan air mineral kemasan yang terjamin baik. Jangan pergunakan air
destilasi atau reverse osmosis, air ini sangat berbahaya untuk dikonsumsi,
karena tidak mengandung mineral sama sekali. Campuran ini didihkan sehingga
tersisa sekitar 900-1000 ml kopi, untuk mendapatkan ini biasa diperlukan waktu
sekitar 5-8 menit, bergantung kontrol terhadap api. Setelah itu biarkan kopi
mengendap sekaligus menjadi dingin. Untuk mengetes cukup celupkan jari Anda,
bila terasa hangat dan tidak menyakitkan, kopi siap dimasukkan dalam tubuh.
Ya gila aja kalau masih panas dimasukin dalam
pantat? Menurut loh?!
Setelah itu, tuangkan larutan kopi secara
hati-hati, jangan biarkan ampas kopi yang mengendap ikut masuk, ke dalam
kantung enema. Saya biasa melakukan ritual ini di kamar mandi, sudah 2 tahun lamanya.
Ada yang cukup nekat mengerjakannya di kamar atau bahkan tempat tidur, hehe.. Gak kebayang
Ada yang cukup nekat mengerjakannya di kamar atau bahkan tempat tidur, hehe.. Gak kebayang
Gantung kantung ini di tempat yang cukup
tinggi, pastikan alat pengunci pada selang terpasang dengan baik, kalau gak
kopinya akan berceceran. Lalu lumuri ujung selang dengan lubrikan yang bisa
beli di apotik dalam bentuk vaseline, atau minyak pelicin lainnya. Ada juga
yang mempergunakan minyak zaitun. Ada yang mempergunakan Herbal Jawi, Dalam keadaan kepepet ada yang mempergunakan
sabun tangan premium yang sangat lembut. Untuk opsi terakhir ini saya
sebenarnya tidak terlalu menyarankan. Langkah lanjutan ada yang mengoleskan
lubrikan ini di areal sekitar anus untuk lebih memudahkan.
Kemudian masukan selang ke dalam anus, posisi
terbaik untuk mengerjakan pose ini adalah dengan tidur di lantai pada sisi
kanan, agar areal usus besar sebelah kiri yang akan terekspos oleh larutan kopi
tidak terganggu oleh himpitan berat tubuh. Buka kunci selang, dan biarkan kopi
mengalir masuk, cepat kok, paling sekitar 1-2 menit. Tahanlah sebentar, ada
yang menganjurkan minimal 12 menit, ada yang 15 menit. Saran saya pribadi untuk
pemula, bisa menahan 5 menit saja sudah hebat sekali. Tapi memang efek
pembersihan bisa berlangsung lebih baik bila dilakukan minimal diatas 5 menit,
plus kafein akan lebih maksimal diserap usus besar bila ditahan selama itu.
Setelah dirasa cukup ditahan, keluarkan
hingga habis. Jangan mengharapkan sekali keluar langsung habis, biarkan keluar
berkala hingga tidak tersisa. Anda bisa melewatkan waktu dengan bersantai
membawa bacaan. Bila tidak yakin seluruh kopi telah keluarkan, ulang lagi
proses enema ini dengan menggunakan air bersih biasa.
Mudah kan?
PENGARUH KESEHATAN
Terapi Gerson bila dikaitkan dengan enema
kopi, amat menekankan pada perubahan pola makan harian, konsumsi buah dan
sayuran segar menjadi porsi utama disana. Hal sama diulang oleh Dr. Shinya, ia
bahkan mengatakan enema kopi adalah bagian pelengkap dari perubahan pola makan
yang sehat, bukan menu utama. Bila Anda rutin melakukan,
apa yang dimakan sebelum Enema biasa mempengaruhi aroma kotoran dan bentuk yang
terbuang. Saat Anda banyak mengkonsumsi makanan buruk, biasanya kotoran yang
keluar lebih keras, terasa gumpalan, kadang berlendir, dan baunya kurang enak.
Sementara bila apa yang dimakan baik, padu padan benar, banyak mengkonsumsi
buah-sayuran segar, kotoran yang keluar lancar dan konsisten dan aromanya kadang
terasa lebih segar, bahkan ada yang mengatakan bisa mencium aroma beberapa
jenis buah.
Enema kopi tidak melulu
terkait pembersihan usus besar, sehingga tidak bisa digantikan oleh pemakaian
obat pencahar, atau terapi pembersihan usus besar yang umum ditawarkan beberapa
klinik kesehatan. Seperti apa yang kita baca diatas efek kopi terhadap
kesehatan dan fungsi kerja liver-empedu, menjadi menu utama. Lagipula Dr.
Shinya menjelaskan pemakaian alat pembersih usus besar di klinik, berpotensi
merusak harmoni dan dinding usus besar, dimana dalam pengamatan kolonoskopinya,
ia kerap menemukan kasus seperti itu.
Liver yang sehat, meningkatkan metabolisme
tubuh ke tingkat tertinggi. Bila ini terjadi banyak sekali perubahan positif
dalam kehidupan kita. Tubuh lebih segar dan gangguan penyakit yang hilang. Saya
sempat beberapa kali merasakan pusing di kepala, akibat ritual wisata kuliner
berlebihan akhir minggu, hilang secara instan pasca melakukan enema. Pun rasa
sebah dan kadang diare akibat hal sama, langsung membaik. Tapi bukan berarti
ini adalah jalan keluar pamungkas untuk bergaya hidup seenaknya. Enema kopi
adalah penunjang pola hidup sehat, bukan sebaliknya, enema membuat kita bisa
makan seenaknya. Kalau ini diadopsi, ya lama-lama gak ada gunanya juga.
Sumber :http://www.naturalnews.com/038429_health_benefits_coffee_enema_detox.html
Sumber :http://www.naturalnews.com/038429_health_benefits_coffee_enema_detox.html
Terimakasih Pak Joseph atas infonya, sangat bermanfaat, dimana bisa mendaptkan buah ara ?
ReplyDeleteobat gagal ginjal alami
Sangat setuju pak informasinya sangat lengkap, mari kita sadarkan masyarakat akan hal ini, salam pengobatan jantung koroner tanpa pasang ring jantung terima kasih lihat artikel
ReplyDeleteVery good post, bagi penderita jantung bengkak dapatkan kesehatan anda kembali dengan pengobatan tradisional penyakit jantung bengkak , merupakan terapi pengobatan alami sakit jantung terbaik saat ini lihat penjelasannya, dapat juga obat herbal tradisional gagal ginjal paling ampuh, agen, distributor dan dealer jeli gamat luxor di Bandung, dapatkan cara menjadi agen gamat luxor. Kami juga memberikan solusi untuk obat diabetes tanpa efek samping mari lihat selengkapnya dengan baca penjelasannya thanks.
ReplyDelete